Sumber :
http://hotmauli93.blogspot.com/
Hari ini hari terakhir di bulan November, 30 November
2014. Gag terasa sudah 3 bulan saya hidup di kampong Hitigima, menjadi seorang
guru di SD YPPGI, dengan kepercayaan
dari kepsek menjadi Wali Kelas IV
merangkap guru bidang studi Matematika kelas V dan VI. Sempat
terpikir bisakah saya? Apa yang harus saya buat? Anak SD? Saya lulusan untuk
siswa SMA loh… kimia lagi. Ilmu SD saya apa ini?
Okeh Fix… Langkah pertama cus tes CALISTUNG… khusus
kelas IV sebagai Wali kelas wajib harus tau kemampuan anak-anaknya toh? Eitz
pas masuk ternyata baru tau anak kepsek ada di kelas saya, berharap dia lebih unggul,
tenyata KADADA BEDANYA (gag beda). Justru kemampuan bacanya masi sangat kurang.
Hanya 3 Orang anak yang bisa dibilang lumayan membacanya yaitu Kelogo, Geret,
dan Darni dari 21 orang muridsaya.
Next tes Tulis dari tes nulis Alfabet Besar, Alfabet
Kecil, kemudian nulis 1 – 2 Kata. Hasilnya? Waw sangat tidak memuaskan. PR yang
Luar biasa buat saya selama 1 tahun kedepan membawa perubahan buat mereka.
Lanjut lagi… my Job belum selesai, tes terakhir
yaitu tes hitung. Step 1: tes anak-anak ini nulis angka 1-100 alhasil jawaban
mereka mutar-mutar. Lanjut lagi tes hitung sederhana 5+3=… , 7-4=… Sedih
bingitz 50% siswa saja yang bisa. Hal ini juga berlaku buat kelas 5 dan 6. Tapi
mending Kelas 5 sedikitlah. Mungkin karna sudah di sentuh kakak SM-3T tahun
lalu.
Masalah lainnya lagi wangi asli dan keadaan fisik
mereka yang membuat seluruh indra saya menjadi konslet terus, dan sulit untuk
mengendalikan keadaan hati saya. Kemudian saya coba rundingkan dengan pasangan
tugas saya, Kak Risa dari LPTK Riau untuk mengadakan demo Hidup bersih sehat
karena ini sekolah jadi namanya Sekolah bersih Sehat. Kalau jiwa dan raga anak
murid bersih, gag hanya anak-anaknya saja yang senang tapi Ibuguru yang
mengajar juga ikut senang dan semangat untuk membagi ilmu.
Jadi inilah yang sudah saya dan kak Risa lakukan
bersama-sama untuk anak-anak yang kami cintai agar kelar mereka boleh menjadi
penerus pemimpin bangsa Indonesia. Amin. Amin. Amin.
===============================================
1.
Sekolah Bersih Sehat
Kegiatan ini
bertujuan mengajarkan anak-anak tentang hidup bersih. Minimal kalau tidak bisa
mandi sebelum pergi sekolah karena suhu yang dingin dan kali yang jauh, paling
tidakkk Gosok gigi, Cuci muka, bersihkan tangan dan kaki, ganti bajulah…
09 September 2014 Setelah proses belajar, jam 11
siang kami mengadakan praktek bersama gosok gigi, cuci muka, tangan dan kaki.
Yang sebelumnya sudah saya jelaskan manfaat dari kegiatan ini.
Sangat bersyukur walaupun belum maksimal saat ini
anak-anak sebelum masuk sekolah semua bersihkan ingus dan kerak ingusnya, di
kelas kalau ada yang tiba-tiba meler langsung suruh buang, jangan suka di
tarik-tarik dan dipelihara. Pakaian juga anak-anak sudah mulai rapi dengan baju
dikasih masuk baik yang pakai seragam ataupun bukan seragam. Ilalang yang
nempel banyak dirambut karena tidur di honai juga sudah bersih paling 1,2 anak
saja kelas rendah, terakhir untuk BAU? Ini yang sangat sulit, belum ada
perubahan karena kondisi gaya hidup yang tinggal di honai, slalu nyala api kayu
bakar sebagai penghangat dan tidur 1 atap dengan babi dan anjing.
2.
Calisting nonstop
Dikelas Cuma ada 3
pelajaran pokok yaitu : matematika, bahasa Indonesia dan agama. Sisanya
mengikuti dulu sementara.
Puji Tuhan di
akhir-akhir bulan ke- 3 ini anak-anak ini sudah bisa saya dikte pelan-pelan
walaupun masih ada kurang hurufnya seperti Y jadi J, J jadi Y, T jadi R, P jadi
B, B jadi D, D jadi B atau P. yang disebabkan bahasa Ibu/daerah. Tapi saya
tetap bahagia, mereka juga sudah bisa baca sedikit lebih cepat dan yang luar
biasa sudah bisa memahami soal sederhana dari bacaan singkat. Walaupun masih
dituntun sedikit-sedikit. Tinggal 5
orang lagi yang bener-bener buta huruf tapi ini karena jarang sekolah dan tidak
mau disuruh les.
3.
Bimbingan Belajar sepulang sekolah dan di sore
hari
Karena ada PPA disiang
hari akhirnya kami hanya bisa mengadakan bimbel jam stengah 6 atau jam 6
tergantung matahari di rumah dan selesai jam 8 sampai 9 malam. Les mala mini
hanya khusus Baca, cara menjawab soal, dan hitung saja. Persentase keseluruhan
50% kemajuan dari sebelumnya.
4.
berkarya di tengah keterbatasan
Seni Budaya dan KTK
saya isi selama ini dengan menyanyikan lagu nasional Indonesia Raya, Lagu
motivasi anak, dan 1 bulan terakhir ini belajar menggambar dan mewarnai dengan
daun-daun yang banyak di hutan, untuk warna-warna yang sulit seperti coklat,
abu-abu, kita tempel langsung di kertas dengan lem kanji atau papeda yang pasti
ada di dapur rumah mereka masing-masing. Hasilnya jauh lebih bagus dari yang
saya bayangkan.
5.
Nyok Kenali Bangsamu Indonesia
Saya sangat terluka
ketika menunjukkan peta Indonesia yang sudah rusak karena disimpan terus bukan
karena dipakai. Anak-anak ini sama sekali buta akan peta padalah itu bab I di
buku ips kelas 4. Ngajari Pancasila, Lagu Indonesia, Bendera Indonesia itu
TIDAK ada Bintangnya. Hanya merah putih yang berarti Berani dan suci. Nama
President, kapan kita merdeka, dan Upacara sederhana karena tiang yang tidak
bisa digunakan akibat insiden yang lalu.
6.
Pendekatan Kepada Orangtua Murid
Pendekatan ini kami
lakukan dengan cara jalan-jalan ke rumah anak-anak kami sembari kenalan
dan
mengetahui latar belakang keluarga anak-anak ini supaya kami sebagai
guru tau
langkah apa yang tepat untuk memaksimalkan mendidik anak-anak ini.
seperti membuat makanan sederhana dan malamnya jalan kerumah warga untuk
kunjungan sambil membahas keadaan anak-anak mereka disekolah. harus
malam karena kalau siang ataupun sore orangtua masih dikebun atau
dipasar.
7.
Berpartisipasi Dalam Kegiatan Masyarakat
Jika ada undangan atau
acara-acara dimasyarakat saya dan kak Risa berusaha untuk ikut berpartisipasi
aktif membantu mama-mama disini. Seperti ulang tahun remaja gereja GKKI
8.
Hari Guru
Cuma kegiatan sederhana yang bisa kami lakukan
yang bertujuan mendekatkan hubungan guru-murid.
Dukung kami terus yah teman-teman buat anak Indonesia lebih baik. amin.